rss

Menu Utama

Rabu, 02 November 2011

Sehat Itu Indah Sehat Itu Berkah ^,^


Sehat Itu Indah Sehat Itu Berkah

Membicarakan masalah yang berhubungan dengan kesehatan seolah-olah tidak ada habisnya. Hal ini dikarenakan masalah kesehatan merupakan salah satu aspek kehidupan manusia yang paling krusial. Bisa anda bayangkan jika kita mendapat musibah suatu penyakit yang dokter memvonis, bahwa penyakit kita adalah penyakit berbahaya dan akut dengan resiko kematian 90 %. Bisa dibayangkan bagaimana perasaan anda mendengar vonis tersebut? Tidak anda sendiri yang sedih, mungkin anak-anak kita, pasangan kita bahkan teman dekat dan keluarga akan sangat bersedih mendengar kabar ini.
Untuk itu kenapa tulisan ini dibuat, tentunya dengan isu kesehatan yang sangat krusial dalam kehidupan manusia diangkat kepermukaan dengan pendekatan dan parameter lain dan jauh dari istilah kedokteran yang sulit dimengerti dan njlimet, maka tulisan ini dibuat se humanis mungkin. Sehat itu Indah Sehat itu berkah merupakan suatu tinjauan kesehatan yang mempunyai banyak tinjauan mengingat judul dari tulisan ini menyangkut Indah dan Berkah. Jika kita memakai Indah, pandangan kita akan melebar memaknai kata ini. Bisa tinjauan sastra, ataupun  dilihat dar sudut pandang lainnya. Jika kata berkah mungkin kita akan lebih berfokus pada tinjauan kita terhadap nuansa religi ataupun spirituil.
Pada tahun 2000, saya pernah mempunyai seorang pasien suami istri yang mempunyai seorang anak yang menderita leukimia. Pada saat itu saya melihat di wajahnya suatu kesediahan yang mendalam pada pasangan suami istri itu. Kebetulan ibu dari si anak yang menjadi pasien saya tersebut seorang keturunan bule Inggris. Jika dilihat dari gesture dan cara bicara kemungkinan berasal dari keluarga menengah atas, walaupun kelusuhan berpakaian pada saat itu tidak mencerminkan dari keluarga berada, permakluman saya mungkin karena capek mengurus putranya yang menderita leukimia tersebut. hari demi hari, bulan demi bulan sampai genap 3 tahun si anak ini akhirnya meninggal dunia, setelah saya mendengar kabar dari pasien saya yang lain yang kebetulan tetangganya. Langsung saya bersilaturahmi dengan keluarga pasien tersebut. Masyallah, Ya Allah Ya Tuhanku...saya sangat sedih melihat kenyataan bahwa pasien saya tersebut tinggal dirumah kontrakan yang hanya satu kamar dan mobil saja tidak bisa masuk. Akhirnya cerita mengenai kehidupan pasien saya tersebut terkuak seiring dengan kehadiran saya di rumah pasien saya tersebut.
Alkisah bahwa pasangan suami istri tersebut dulunya adalah seorang yang kaya raya dan tinggal didaerah elit di bilangan Jakarta Selatan. Suaminya adalah seorang Direktur dari sebuah perusahaan swasta besar dengan kantor pusat di wilayah kuningan jakarta dan istrinya adalah WNA keturunan Inggris dan mempunyai banyak warisan di jakarta yang diberikan orangtuanya pada saat orangtuanya tugas di Jakarta dan semua asetnya ditinggalkan untuk putrinya karena putrinya tersebut kecantol sama pria Indonesia ini. Mungkin dalam bayangan kita bertanya-tanya kenapa kehidupan yang tragis tersebut bisa mereka jalani sekarang?
Rupanya kisah ini berawal dari tahun 1998,dimana disaat karir bapaknya dipuncak cobaan datang dimana anak satu-satunya yang berumur 5 tahun divonis menderita leukimia. Rupanya cobaan ini telah meluluh lantakkan keuangan dan ekonomi keluarga. Betapa tidak sebagai seorang direktur harusnya cukup tangguh secara ekonomi dalam membiayai anak satu-satunya, namun cobaan ini menjadikan di bapak ini oleng dan tidak terkendali. Dia akhirnya dipecat karena korupsi dan performance kerjanya buruk. Astaghfirulah!! Andalan satu-satunya untuk bertahan hidup yaitu dengan menjual satu demi satu aset yang mereka punyai sampai akhirnya setelah habis-habisan mereka mencari pengobatan dokter yang murah, disinilah kami bertemu dengan keluarga malang ini. Alhamdullilah sebagai manusia dan seorang dokter saya bisa berbagi dengan keluarga sampai 3 tahun. Ya Allah berilah dia sorga disisiMu YA Allah, berilah jalan sebaik-baiknya jalan  di surgaMu Ya Allah.
Inilah sebuah kisah tragis dari anak manusia yang mendapat cobaan menderita masalah kesehatan sampai hampir seluruh kehidupannya hancur akibat leukimia. Andaikan benar bahwa Sehat itu Indah Sehat itu Berkah, maka bisa kita bayangkan bahwa kehidupan mereka sempurna dan bahagia. Punya jabatan dan karir, kaya punya istri cantik dan anak yang lucu. Namun Leukimia sudah merenggut semuanya yang mereka miliki.  Kini keluarga ini sudah mulai bangkit dari keterpurukannya selama ini, beberapa waktu yang lalu kami sempat bertemu dengan mereka dalam suasana ramai di sebuah Mall di Jakarta, bapaknya menyapa saya dan akhirnya kami kangen-kangenan sambil meceritakan bahwa mereka sekarang sudah mulai mandiri lagi dan punya rumah sendiri walaupun tidak seperti dulu tapi lumayanlah untuk hidup. Usahanya juga jalan lumayan untuk kehidupan sehari-hari, mobil juga punya walaupun tidak mewah., Hebat kata saya kepadanya, kok bisa begini bagaimana ceritanya? mereka bilang selalu ingat akan motivasi dari cerita yang saya ilustrasikan pada saat saya memberikan semangat pada acara melayat sesudah putranya meninggal dunia beberapa Tahun yang lalu. Oh ya? kataku..saya sendiri sudah lupa apa yang pernah saya ceritakan kepada mereka. Waktu saya desak mereka mengulangi  cerita saya pada waktu itu.
Ya! waktu itu saya memberikan semangat dengan menceritakan kisah seorang nabi yang namanya Nabi Ayyub as. Begini ceritanya Alkisah seorang Nabi yang sangat kaya raya dan mempunyai seorang istri yang cantik dan anak-anak yang menyenangkan. Pada suatu saat Allah SWT menguji keimanan Nabi Ayyub dengan sebuah musibah, dimana semua hartanya ludes dalam suatu kebakaran hebat, sampai-sampai anak-anaknya meninggal tertimpa reruntuhan bangunan rumah akibat kebakaran tersebut. Tidak hanya sampai disitu ujian Allah SWT kepada Nabi Ayyub as. Sehabis musibah itu Nabi Ayyub as, ditimpa musibah lagi dengan diturunkannya suatu penyakit yang parah dan  menjijikkan sampai bertahun-tahun. Tentunya kita pasti pengin tahu bagaimana dengan keimanan Nabi Ayyub as tersebut? Apakah lulus ujiankah? atau malah menjadi memaki-maki Allah SWT karena sudah diambil segala sesuatunya yang disayanginya?
Disinilah kita dapat memetik nilai keikhlasan dan ketaqwaan seorang hamba dalam menghadapi cobaan maupun ujian sebagai inspirasi kita dalam menyikapi  ujian hidup dalah bentuk apapun. Karena ketaqwaanya Allah SWT mengembalikan  harta dan penyakit Nabi Ayyub ini seperti semula. Inilah buah dari keihklasan seorang hamba kepada penciptaNYA. Terinspirasi dari kisah yang saya ceritakan kepada pasien saya tersebut mereka merenungkan segala sesuatunya dan akhirnya mereka bisa bangkit dari kesedihannya, bangkit dari keterpurukannya dari ekonomi dan harkat martabatnya sebagai mantan direktur.

0 komentar:


Posting Komentar

total pengunjung :)

Recent Post :)

Alexa :)

Alexa Certified Traffic Ranking for http:// Hidup-Sehat-1993.blogspot.com

Flag :)

 

Backlink

Followers

Follow Me